Version I

Sejarah adanya dan disebut sebagai Gampong Keuneu- Eu berawal dari pada zaman dulu daerah gampong Keuneu-Eu dan sekitarnya merupakan daerah laut. Pada suatu waktu lewatlah sebuah kapal yang melintas didaerah Keuneu-Eu sekarang kemudian  kapal tersebut tenggelam di daerah Keuneu-Eu kapal tersebut bernama Kapi Kleng.

Dengan tenggelamnya kapal tersebut banyak masyarakat pada waktu itu ingin melihat Kapal Kleng yang tenggelam tersebut, dalam Bahasa Aceh ingin melihat adalah \\\"KEUNEU-EU\\\". kata-kata Keuneu-Eu (Ingin Melihat) banyak diucapkan secara berulang-ulang disaat itu, sehingga tempat tenggelamnya Kapal Kleng tersebut dinamailah KEUNEU-EU, yang sekarang sudah menjadi Gampong Keuneu-Eu.

Version II

Masih seputar dengan tenggelamnya Kapal Kleng yang terjadi perbedaan antara Version I dengan Version II adalah diversi yang kedua lokasi menuju ketempat tenggelamnya kapal harus melalui anak sungai yang sempitsehingga siapa saja yang hendak menuju kelokasi untuk melihat tenggelamnya Kapal Kleng tersebut harus merangkak, dalam Bahasa Aceh merangkak adalah Keuneu- Eu. sehingga tempat merangkak tersebut dikasishlah nama Keuneu-Eu.

Version III

Masih menyangkut dengan tenggelamnya Kapal Kleng. yang menjadi masalah dalam Versin Ketiga ini adalah salah satu dari penumpang dari Kapal Kleng adalah adalah seorang pandai yang membawa agama islam kedaerah ini beliau berasal dari Negeri Kana\\\'am, beliau meninggal dalam peristiwa tenggelamnya Kapai Kleng tersebut dan beliau dikuburkan di Desa Keuneu- Eu. karena beliau berasal dari Negeri Kan\\\'am maka disebutlah tempat beliau dikuburkan adalah Keuneu-Eu. Keuneu-Eu sebenarnya dari kata Kan\\\'am mungkin perubahan ucapan maka menjadilah Keuneu-Eu.